Faktor-faktor Selfie

@adeqyuw with new hairstyle

Busseeeehhhhh... Di instagram, twitter, path, facebook dan lain-lain foto selfie banyak beredar.

Iya apa nggak ?

"yaa !!!!"

Gue nggak lagi ngomongin penyanyi sekuntum mawar merah loh ya.

pic by : www.indonesianpops.com

*Itu Elvie Kampreeeeet....

Gue emang Kampret. iya apa nggak ?

"yaa !!!!"

Lah !??

*Bahkan dipostingan gue sendiri gue nggak ngerti kenapa gue mau dikampret-kampretin.

Okey, kali ini gue mau bahas tentang fenomena selfie. Sebenernya ini draft lama. Hampir 3 minggu gue jadiin Draft. Mau gue posting tapi ada sesuatu yang kurang dan gue terhambat oleh UAS, makanya gue mengurungkan niat buat posting.
*Posting = posong keriting. Temennya Pocong keliling. *abaikan

Langsung aja. Dari sumber wikipedia Indonesia gue dapet :

“Foto selfie (Self Portrait) adalah foto narsis yang diambil oleh diri sendiri dengan kamera digital atau dengan kamera ponsel. Objek foto ini biasanya hanya si fotografer atau orang-orang yang bisa dijangkau oleh lensa kameranya. Sejarah Selfie sudah dimulai sejak kamera boks kodak brownie tahun 1900. Metode ini biasanya dilakukan melalui cermin. Putri kekaisaran Rusia, Anastasia Nikolaevna adalah salah satu remaja yang diketahui pertama kali mengambil fotonya sendiri melalui cermin untuk dikirim kepada temannya pada tahun 1914."
Kurang lebih kayak gitu yang gue kutip buat nambah wawasan tentang selfie. 

Gue rasa fenomena selfie ini booming seiringan dengan smartphone yang beredar dipasaran.

Kenapa bisa gitu ? ya jelas lah. Saat ini aplikasi mobile banyak banget fitur kameranya.

Dan ini dia faktor-faktor yang mempengaruhi orang untuk selfie versi on the spot gue.

Kurangnya kepercayaan diri.
Orang yang foto dirinya sendiri menurut gue sih orang yang kurang pede. Kenapa nggak minta fotoin ke orang lain aja ? bener nggak ?
kalo emang pede, dia pasti berani pasang muka 'duckface' didepan si tukang foto.

Pelit.
Jujur aja, orang yang suka Selfie ini menurut gue pelit. kalo emang nggak pelit dia nggak bakalan Selfie karena pasti ngajakin temennya foto barengan terus ngasihin kamera ke temennya yang mau jadi sukarelawan (tukang foto).

Gadget baru.
Terkadang ada aja orang yang suka pamer. "yaaaa ini loh gadget baru gueeehhh".
Selfie jenis ini biasanya foto didepan cermin. Maksudnya supaya logo merk gadget barunya keliatan gitu.
kalo menurut dia fotonya bagus, pasti di share ke FB, Twitter, Instagram, Path dan nggak lupa dijadiin avatar dan Display Picture BBM.

LDR.
Hmmmm..
Gue baru sadar ternyata LDR mempengaruhi sesorang untuk Selfie. Abis si pacar suka minta foto ngedadak buat yakinin kalo lo itu lagi dimana.
iya kaaaann ? :3

The Threesixty
Siapa yang nggak tau aplikasi camera360 di Android sama iOS. Aplikasi ini booming banget. Bahkan gue selalu diajak foto sama kakek-nenek gue pake Camera360 buat di upload ke akun instagram mereka. Kurang gaul apa lagi coba...............
Aplikasi ini salah satu faktor utama dimasa sekarang untuk ber-selfie. Mereka bisa bangga ketika bibir mereka berubah jadi oranye dan pohon-pohon disekitar mereka menjadi biru-biru galau.


Nahhh dari faktor diatas sebenernya gue adalah orang yang pro dengan selfie loh. Kenapa gue malah pro ????
Selfie itu freedom menurut gue. Lagipula gue emang orang yang terlanjur narsis semenjak berdirinya rumah dunia maya gue ini. Jujur aja, 50:50 foto yang ada diblog gue itu selfie, ya walaupun kadang ada yang ngasih gue arahan pas gue selfie kayak "Itu gigi lo kurang rapet sedikit broh" atau "Bibirnya manyunin dong biar seksihh".
Dan inilah alasan kenapa gue memilih pro terhadap selfie :

1. Karena selfie punya sejarah. Gue berselfie karena nggak mau melupakan sejarah. Karena dari sejarah itulah  kita berasal.
2. Gue emang orang yang kurang pede, makanya gue selfie. Karna kalo gue orangnya pede, mungkin gebetan gue udah satu kodi karna gue berani kenalan sama cewek dimana-mana. Tapi boro-boro kenalan, yang namanya mau nyapa cewek anak tetangga sebelah aja gue keburu kena Muntaber.
3. Gue emang orang yang pelit. Pelit berbagi gebetan. Karna yang harus dibagi itu "kopi". Denger deh lagunya Black Out, ada lyric gini "huuu lalala kopimu kopiku". Bukan "huuu lalala gebetanmu gebetanku". Bukan......
4. Gue suka aplikasi camera360 walaupun gue pribadi jarang banget makenya. Gue menghargai hasil karya orang lain yang udah susah payah bikin aplikasi ini dan berusaha keras memperbaiki wajah orang lain tanpa operasi plastik. Aplikasi ini adalah aplikasi camera yang selalu ada digadget setiap orang dimasa ini. Banyak orang bilang ke gue "ah alay banget sih lo, segala difoto make camera360".
Bodo amat, gue nggak perduli. Karena gue menikmati kealayan dalam hidup ini untuk mencari sebuah jatidiri dan menciptakan sebuah karya. :))
Ngutip kata @kevinchoc "You need to be FREAK to make something GREAT"